Teknik dan Pelaksanaan Konseling Individu
Nama : Ahmad Wildan Sahuri Ramdani
Nim : 191220029
Kelas : PBA 6A
Mata Kuliah Bimbingan Konseling
Tugas Resume : Teknik dan Pelaksanaan Konseling Individu
"Teknik dan Pelaksanaan Konseling Individu"
Layanan konseling individu adalah layanan konseling yang diselenggarakan oleh seorang pembimbing atau koselor terhadap seorang klien dalam rangka pengentasan masalah pribadi klien (Prayitno,2004).
Konseling perorangan berlangsung dalam suasana komunikasi atau tatap
muka secara langsung antara konselor dan klien (siswa), yang membahas berbagai masalah yang dialami klien. Pembahasan masalah dalam konseling perorangan bersifat holistic dan mendalam serta menyentuh hal-hal penting tentang diri klien (sangat mungkin menyentuh rahasia pribadi klien), tetapi juga bersifat spesifik menuju kearah pemecahan masalah. Melalui konseling
perorangan klien akan memahami kondisi dirinya sendiri, lingkunganya, permasalahan yang dialami,Kekuatan dan kelemahan dirinya, serta kemungkinan upaya untuk mengatasi masalahnya.
Konseling bertujuan membantu individu
untuk memecahkan masalah-masalah pribadi, baik sosial maupun emosional, yang dialami saat sekarang dan yang akan datang. Selain itu, konseling individu juga bertujuan membantu individu untuk mengadakan interprestasi fakta-fakta, mendalami arti nilai hidup pribadi, kini dan mendatang.
Konseling jika memberikan bantuan kepada individu untuk mengembangkan kesehatan mental, perubahan sikap, dan tingkah laku. Konseling menjadi strategi utama dalam proses bimbingan dan merupakan teknik standar serta merupakan tugas pokok seorang konselor di Pusat Pendidikan.
Teknik analisis data yang digunakan
adalah model Miles dan Huberman:
1. Reduksi data (data reduction), berarti
merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting,
dicari tema dan polanya. Dengan demikan data yang telah direduksi akan memberika
gambaran gambaran yang lebih jelas, dan
mempermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya, dan
mencarinya bila diperlukan.
2. Penyajian data (data display), artinya
penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Disarankan, dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa, grafik, matrik, network (jejaring kerja)
dan chart.
3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi
(conclusion drawing), artinya kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan dikemukan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembail ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukan merupakan kesimpulan yang kredibel.
Dengan demikian kesimpulan dalam penelitian kualitatif mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak, karena seperti yang telah dikemukan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kualitatif masih
bersifat sementara dan akan berkembang
setelah peneliti berada di lapangan.
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif
merupakan temuan baru yang sebelumnya
masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori.
Ditulis oleh :
Ahmad Wildan Sahuri Ramdani
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Media Sosial :
Email : ahmad.wildanda.13@gmail.com
Yt : Ahmad Wildan Sahuri Ramdani
IG : ahmadwildansr13
FB: Ahmad Wildan Sahuri Ramdani
Tw: Awsr Telkomsel13
WA : 081382619957
Komentar
Posting Komentar